LUWU TIMUR - Viral sebuah video beredar melakukan tarian Dero salah satu di pesta hajatan warga, tepatnya di Dusun Taripa, Desa Non Blok, Kecamatan Kalaena, Kabupaten Luwu Timur, di tengah pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Tari Dero sendiri diketahui merupakan tarian yang berasal dari Suku Pamona. Tarian itu dilakukan sebagai bagian dari pesta adat, upacara adat, pesta panen raya, ungkapan rasa syukur.
Informasi dihimpun, video Dero itu, Jumat (30/07/21) pukul 22.30 Wita, di acara pesta pernikahan dan terlihat tidak mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes), tidak menjaga jarak dan tidak pake masker. Bahkan peserta yang mengikuti tarian Dero itu tak sungkan saling berpegang tangan dengan lantungan musik.
Menurut pengakuan masyarakat setempat, di acara tersebut ada aparat desa menghadiri pesta tersebut.
“Saya melihat juga ada kepada desa hadiri pesta tersebut. Tarian Dero itu selesai sekitar jam 11 malam, ” ungkap warga setempat tak ingin disebut namanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Non Blok, Suriadi mengaku menghadiri pesta pernikahan itu.
“Ya. Saya memang hadir pesta pernikahan warga saya, ” katanya, Minggu (01/08/21). Namun, kata dia, untuk kegiatan dero dirinya sudah menyarakan kepada warganya untuk tidak mengisikan.
“Saya sudah sampaikan berulang kali tidak ada hiburan, apalagi kondisi covid di Luwu Timur. Malah penanggungjawab pesta tersebut tak mengindahkan apa saya sampaikan, ” ujaranya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Satgas covid-19 setempat.
Diketahui, kasus virus covid-19 di Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan, semakin tak terkendalikan dari tingkat penyebarannya.
Ini membuktikan catat satgas covid di Luwu Timur pada 01 Agustus 2021 4.997 terpapar postif dan ratusan meninggal akibat virus Covid-19. (SH)