LUWU TIMUR - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Luwu Timur bakal akan memiliki gedung sekretariat. Hal itu ditandai peletakan batu pertama pembangunan gedung sekretariat PHDI oleh Bupati Luwu Timur, H Budiman didampingi Plt Camat Tomoni Timur, Zulkifli dan Ketua PHDI Luwu Timur, Wayan Sudino di Desa Kertoraharjo, Kamis (12/08/2021).
"Selamat kepada pengurus PHDI Luwu Timur atas peletakan batu pertama pembangunan sekretariatnya. Kita doakan semoga cepat rampung dan partisipasi semua pihak tentu dibutuhkan agar pembangunannya lancar, " kata Budiman.
"Atas nama Pemerintah daerah, saya juga memberikan apresiasi kepada pengurus PHDI Luwu Timur atas kiprahnya, darma baktinya dan kontribusinya dalam menjaga dan merawat kerukunan umat beragama, " tambahnya.
Budiman percaya umat hindu sangat menghargai perbedaan. Dalam sejarah peradaban hindu, umat Hindu mengenal banyak sekte yang hidup rukun berdampingan dengan harmonis, saling menghargai, dan saling menghormati.
Eksistensi kerukunan ini sangat penting, pasalnya kata Budiman, di samping karena merupakan keniscayaan dalam konteks perlindungan hak asasi manusia (HAM), juga karena kerukunan ini menjadi prasyarat bagi terwujudnya intergrasi bagi keberhasilan pembangunan.
"Untuk memelihara keharmonisan hubungan antara umat beragama tentu di butuhkan kesadaran untuk menjaga kerukunan, karena kerukunan itu merupakan jiwa dari persatuan dan kesatuan, tidak akan ada persatuan tanpa kerukunan, " jelasnya.
Sebagai majelis tertinggi umat Hindu, kata Budiman PHDI Luwu Timur telah berperan dengan sangat baik merawat kerukunan dan tanggap terhadap berbagai persoalan yang berkaitan dengan kepentingan umat hindu.
"Keberadaan lembaga PHDI ini sebagai wadah untuk mengayomi umat berlandaskan nilai agama hindu dan norma-norma yang baik, tentu akan terus mendapat dukungan pemerintah daerah dalam mendorong peran PHDI mengembangkan nilai spiritual dan praktek kehidupan beragama, " tandasnya.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengingatkan permasalahan pandemic covid 19 ini, tidak bisa menjadi tugas pemerintah saja, dibutuhkan semangat kepedulian dan kebersamaan dari seluruh elemen masyarakat untuk berkomitmen menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
"Saling mengingatkan dan saling menjaga, saling peduli dan saling membantu antar sesama. Kita akan bisa keluar dari krisis pandemi ini jika kita semua bersatu dan mau peduli satu sama lainnya, " tutupnya. (SH)